DUBAI, Keajaiban Kota Masa Depan

Panorama Dubai di waktu malam

Burj al-Arab, Hotel termewah di dunia berkelas 7 bintang 

Pintu masuk Burj Al-Arab 

Suasana malam Dubai

Burj Dubai, pencakar langit tertinggi dalam sejarah manusia
Tingginya nyaris 2 kali lipat Empire State Building di New York

Burj Dubai akan mencapai ketinggian 818 m, hampir 1 kilometer


Cahaya Burj Dubai di kejauhan

Hotel Jumeirah Beach, yang berseberangan dengan Burj Al-Arab

Jumeirah Beach di waktu malam

Palm Jumeirah, Proyek pulau buatan raksasa terbesar di dunia

Panorama yang spektakuler dari Palm Island

Hotel Atlantis, terletak di pulau buatan Palm Jumeirah 

Banyak kegiatan menyenangkan bisa dilakukan di pulau ini

Pusat pulau Palm Jumeirah, Palm Mall


Sumber : http://imperiumindonesia.blogspot.com/search/label/DUBAI

Dubai Superstructures : Proposal Untuk Kota Vertikal Setinggi 2,4 Kilometer


Sementara dunia masih terpana dengan pembangunan Burj Dubai, gedung tertinggi dalam sejarah (800m), dunia dikejutkan lagi dengan munculnya proposal untuk sebuah bangunan raksasa yang akan dibangun di kota itu tahun 2015.
Gedung itu adalah "DUBAI CITY TOWER" / "VERTICAL CITY". Dinamakan Vertical City karena ini bukan lagi hanya sekedar gedung pencakar langit, tapi sudah lebih mirip sebuah kota tersendiri, kota vertikal dengan tinggi mencapai 2.4 kilometer.
Gedung ini begitu tinggi dan besarnya, sehingga diperlukan sebuah kereta api super cepat Bullet Train dengan kecepatan 125 mph untuk mengangkut para penghuni dan pengunjungnya. Gedung ini akan memiliki 400 lantai dan dengan ketinggiannya yang mencapai 2.4 km itu berarti gedung ini mempunyai ketinggian lebih dari dua kali Burj Dubai, dan nyaris 8 kali lipat Menara Eiffel di Paris! WOW!
Dubai mungkin nantinya akan jadi kota pertama yang mirip seperti kota-kota khayalan dalam film StarWars, dengan gedung-gedungnya yang tinggi menembus awan. 

Sejauh ini ”Vertical City” masih berupa proposal. Tapi dengan tingkat penjualan gedung-gedung baru di Dubai yang begitu cepat, serta kota-kota lain yang sekarang juga berlomba meniru Dubai, proyek ini mungkin juga akan segera terwujud. Mudah-mudahan kita masih bisa melihatnya.

Sumber : http://imperiumindonesia.blogspot.com/search/label/DUBAI 

Museum Sains dan Teknologi Terbesar di Dunia, Guangdong Science Center

Inilah Museum Sains dan Teknologi terbesar di dunia.

Museum Sains dan Teknologi Guangdong di China luasnya mencapai 450.000 meter persegi, lebih luas dari Tiananmen Square, dan dibangun dengan dana Rp 2,5 Trilyun dari pemerintah.

Isinya terdiri dari 8 ruang pameran utama yang luas, 4 bioskop sains (!), 2 laboratorium terbuka yang bisa dipakai umum, dan ruangan digital untuk keluarga. Semuanya didukung dengan peralatan multimedia, audio/video, televisi high definition layar lebar, dan komputer tercanggih saat ini.

Delapan ruang pameran utama terdiri dari Childrens World, Experience and Discovery, Transportation World, Digital World, Green Home, Flight Dream, The Human Body and Health, dan Perception and Thinking.

Disana kita akan bisa melihat beragam hal mulai dari sejarah sains dan teknologi, teknologi termaju saat ini, sampai dunia masa depan. Kita bisa belajar dari Einstein, Newton atau Leonardo da Vinci, kita bisa belajar tentang perjalanan manusia ke bulan, penemuan-penemuan terbesar di dunia, tentang alam semesta, teknologi televisi dan multimedia masa depan, atau desain mobil dan bangunan yang futuristik.
Museum ini juga dilengkapi dengan toko suvenir yang menjual segala macam peralatan, mainan, buku, majalah, dan video-video tentang sains dan teknologi terbaik di dunia. Jadi anda bisa pulang ke rumah, dan belajar lebih banyak tentang sains dan teknologi terbaru.

Berkat museum supercanggih ini, milyaran (milyaran!) warga China akan segera menyerap segala ilmu pengetahuan dan teknologi terbaik yang ada saat ini, dengan sangat cepat. Bagaimana dengan negaramu Indonesia?

Catatan :
Bisa tidak Indonesia membuat museum sains senilai Rp 2 Trilyun, atau mungkin, 50 Trilyun?
Tahukah Anda, setiap tahun, biaya rokok dan kesehatan yang harus dikeluarkan berhubungan dengan penyakit-penyakit dan kematian yang berhubungan dengan rokok, mencapai Rp 120 Trilyun? (minimum, data lain ada yang menyebut 200 trilyun).


Sumber : http://imperiumindonesia.blogspot.com/2010/03/peringkat-universitas-terbaik-indonesia.html

Peringkat UI Melonjak Ke Ranking 201 Terbaik Dunia!


Benar-benar pencapaian yang luar biasa. Universitas Indonesia berhasil membuat peringkatnya melonjak dari 395 universitas terbaik dunia di tahun 2007, menjadi 201 di tahun 2009. Nyaris menembus 200 besar. Ini dinyatakan dalam laporan terbaru QS World University Ranking 2009, lembaga pemeringkat universitas terbaik global paling berpengaruh di dunia. Ini berarti, hanya dalam 2 tahun, ranking UI naik hampir 200 tingkat! Di tahun 2008 kemarin, UI memiliki peringkat 287.

Peringkat ini disusun dari survei 5000 universitas di dunia dan 500 universitas yang dianggap terbaik di dunia.

Inilah daftar universitas-universitas terbaik dunia 2009 :
1. Harvard University, Amerika
2. University of Canbridge, Amerika
3. Yale University, Amerika
4. UCL, University College London, Inggris.
5. Imperial College London, Inggris.
6. University of Oxford, Amerika.
7. University of Chicago, Amerika.
8. Princeton University, Amerika.
9. MIT, Massachusetts Institute of Technology, Amerika.
10. Caltech, California Institute of Technology, Amerika.

17. Australian National University, Australia
22. University of Tokyo, Jepang. (Universitas terbaik di Jepang).
24. University of Hong Kong, Hong Kong
25. Kyoto University, Jepang.
30. National University of Singapore.
47. Seoul National University, South Korea.
49. Tsinghua University, China.
52. Peking University, China.
69. Kaist - Korea Advanced Institute of Scieence and Technology, Korea.
73. Nanyang Technological University, Singapore.

102. Hebrew University of Jerusalem, Israel.
138. Chulalongkorn University, Thailand.
163. Indian Institute of Technology Bombay, India.
180. University of Malaya, Malaysia.
201. University of Indonesia, Indonesia.

204. Paris Institute of Political Studies.
206. University of Stuttgart, Germany
211. Korea University, South Korea.
218. Kobe University, Jepang.
228. Universite de Paris, Sorbonne, Perancis.

250. Universitas Gadjah Mada, Indonesia.
291. University Kebangsaan Malaysia, Malaysia.
352. Institut Teknologi Bandung, Indonesia.
Sumber  : http://imperiumindonesia.blogspot.com/2009/10/universitas-terbaik-indonesia-2009.html

Militer AS Uji Coba Kendaraan Hipersonik

HTV-2 merupakan pesawat pertama dari serangkaian eksperimen penerbangan yang direncanakan.
Militer Amerika Serikat (AS) kehilangan kontak dengan sebuah kendaraan hipersonik eksperimental di Samudera Pasifik. Menurut Turner Brinton dari Space News, DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) kehilangan kontak dengan kendaraan Falcon Hypersonic Technology Vehicle (HTV)-2 sembilan menit setelah diluncurkan.

HTV-2 merupakan pesawat pertama dari serangkaian eksperimen penerbangan. Rencananya, teknologi yang bisa dikerahkan untuk rudal-rudal konvensional jarak jauh di masa depan.

“Kendaraan tersebut diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California, dengan sebuah roket Minotaur 4,” kata Brinton, seperti dikutip dari laman TG Daily, Selasa 27 April 2010.

Dibangun oleh Lockheed Martin Corp., pesawat HTV-2 meluncur di atas Samudera Pasifik dengan kecepatan 20 ribu kilometer per jam selama 30 menit. “Namun, sembilan menit setelah meluncur, DARPA kehilangan kontak dengan pesawat, dan penyebab kegagalan itu belum diketahui,” ujarnya.

Namun, Frank James dari NPR mencatat bahwa dalam masa-masa awal percobaan teknologi pertahanan, proyek militer teknologi tinggi biasanya ditandai dengan sejumlah kegagalan.

“Program angkasa luar AS pada akhir 1950-an juga terdapat kegagalan, jadi tidak heran, tes yang dilakukan militer pekan lalu untuk menguji Falcon dan menguji konsep pesawat hipersonik yang bisa melanglang buana dengan kecepatan hingga 20 kali lebih cepat dibanding kecepatan suara, juga mengalami kegagalan,” ucap James.

“Ide dari teknologi ini adalah menciptakan sebuah pesawat yang bisa mencapai lokasi-lokasi di Bumi dalam hitungan menit,” kata James.

Sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/147111-militer_as_uji_coba_kendaraan_hipersonik

Terminal-Terminal di Bandara Soekarno-Hatta

Kemarin-kemarin masih banyak yang bertanya dan belum tahu tentang terminal-terminal di Bandara Soekarno-Hatta dan maskapai apa saja yang menempati terminal-terminal tersebut. Kali ini akan saya posting saja informasi tentang hal tersebut.   

Seperti kita ketahui, di Bandara Soekarno-Hatta memiliki tiga buah terminal yaitu Terminal 1, 2, dan 3. Berikut ini adalah maskapai-maskpai yang menempati terminal-terminal tersebut:

Terminal 1

Terminal 1 merupakan terminal penerbangan domestik yang dibagi menjadi tiga sub terminal yaitu Sub Terminal 1A, Sub Terminal 1B, dan Sub Terminal 1C.

* Sub Terminal 1A: Lion Air dan Wings Air.

* Sub Terminal 1B: Batavia Air, Sriwijaya Air, Kartika Airlines, dan Express Air.
* Sub Terminal 1C: Garuda Citilink dan Airfast Indonesia.


Terminal 2

Terminal 2 juga dibagi menjadi tiga sub terminal yaitu Sub Terminal 2D, Sub Terminal 2E, dan Sub Terminal 2F. Sub Terminal 2D dan 2E merupakan sub terminal yang khusus digunakan untuk penerbangan internasional, sedangkan Sub Terminal 2F digunakan untuk penerbangan domestik oleh Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara.

* Sub Terminal 2D: AirAsia, Air China, Batavia Air, Cathay Pacific, Cebu Pacific, China Airlines, China Southern Airlines, Emirates, Eva Air, Japan Airlines, Jetstar, Kuwait Airlines, Lufthansa, Malaysia Airlines, Philippine Airlines, Qantas, Qatar Airways, Saudi Arabian Airlines, Singapore Airlines, Thai Airways International, Valuair, Viva Macau, dan Yemenia.

* Sub Terminal 2E: Garuda Indonesia, Etihad, Gulf Air, KLM Royal Dutch Airlines, Korean Air, Lion Air, dan Royal Brunei.
* Sub Terminal 2F: Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines.

Terminal 3

Merupakan terminal baru yang ada di Bandara Soekarno-Hatta. Terminal 3 baru mulai digunakan sekitar pertengahan bulan April 2009. Saat ini yang menggunakan Terminal 3 hanya dua buah maskapai yang menggunakan konsep LCC (Low Cost Carrier) yaitu Indonesia Air Asia dan Mandala Airline.


Sumber : Terminal-Terminal di Bandara Soekarno-Hatta