Port Said - Ternyata sabun mandi dan sabun cuci produk Indonesia digemari di Mesir. Sabun impor dari Indonesia dinilai berkualitas tinggi dengan harga bersaing. Tercatat ada 45 merk sabun Indonesia beredar di Negeri Firaun itu.
Hal itu mengemuka pada saat kunjungan Dubes RI untuk Mesir A.M. Fachir didampingi Atdag Lasminingsih Pradjakusumah ke perusahaan importir Habib Star Co di Port Said, seperti disampaikan Konselor Pensosbud Iwan Wijaya Mulyatno kepada detikfinance hari ini, Selasa (11/5/2010).
Kunjungan dimaksudkan untuk melihat realisasi misi bisnis para pengusaha Mesir ke Trade Expo Indonesia (TEI) di Jakarta yang diorganisir oleh KBRI Kairo, sekaligus untuk mengetahui situasi pasar produk Indonesia di Mesir serta memperoleh masukan dalam upaya peningkatan ekspor Indonesia ke Mesir.
Direktur Habib Star Co. Sabry Habib Makar dan Manager Impor Nasr Habib Makar yang menerima Dubes dan rombongan menjelaskan bahwa saat ini ada 45 jenis sabun mandi impor dari Indonesia beredar di negerinya.
Selain itu juga ada sabun kesehatan, sabun cuci otomatik dan pelembut pakaian produksi perusahaan nasional Indonesia.
"Sabun mandi buatan Indonesia memiliki kualitas tinggi dengan harga bersaing dibanding dengan produk sabun dari Turki dan UAE, sehingga mendapat perhatian cukup menggembirakan dari masyarakat Mesir," terang Sabry.
Hanya saja, lanjut Sabry, karena jarak geografis Mesir dengan Indonesia cukup jauh dibandingkan dengan jarak Mesir dengan Turki dan UAE, maka pihaknya menghadapi hambatan khususnya ongkos pengiriman yang cukup tinggi.
Dikatakan, bahwa perusahaannya sepanjang 2009 telah mengimpor sabun mandi dari Indonesia sejumlah 50 kontainer 20 ft. Tahun ini perusahaannya menargetkan akan meningkatkan impornya hingga mencapai volume 60-80 kontainer 20 ft.
Menurut Sabry, kegiatan bisnisnya mengimpor sabun dari Indonesia mulai dirintis tiga tahun lalu dan baru dapat direalisir setelah kunjungannya ke TEI 2008 berkat fasilitasi KBRI Kairo. Saat itu pihaknya berhasil membuat kesepakatan dengan dua pabrik sabun di Indonesia untuk mengimpor 16 jenis produk sabun mandi.
Selanjutnya pada kunjungan ke TEI 2009, perusahaannya telah memperluas hubungan bisnis dengan mengimpor dari dua perusahaan produsen sabun Indonesia lainnya.
Hal itu mengemuka pada saat kunjungan Dubes RI untuk Mesir A.M. Fachir didampingi Atdag Lasminingsih Pradjakusumah ke perusahaan importir Habib Star Co di Port Said, seperti disampaikan Konselor Pensosbud Iwan Wijaya Mulyatno kepada detikfinance hari ini, Selasa (11/5/2010).
Kunjungan dimaksudkan untuk melihat realisasi misi bisnis para pengusaha Mesir ke Trade Expo Indonesia (TEI) di Jakarta yang diorganisir oleh KBRI Kairo, sekaligus untuk mengetahui situasi pasar produk Indonesia di Mesir serta memperoleh masukan dalam upaya peningkatan ekspor Indonesia ke Mesir.
Direktur Habib Star Co. Sabry Habib Makar dan Manager Impor Nasr Habib Makar yang menerima Dubes dan rombongan menjelaskan bahwa saat ini ada 45 jenis sabun mandi impor dari Indonesia beredar di negerinya.
Selain itu juga ada sabun kesehatan, sabun cuci otomatik dan pelembut pakaian produksi perusahaan nasional Indonesia.
"Sabun mandi buatan Indonesia memiliki kualitas tinggi dengan harga bersaing dibanding dengan produk sabun dari Turki dan UAE, sehingga mendapat perhatian cukup menggembirakan dari masyarakat Mesir," terang Sabry.
Hanya saja, lanjut Sabry, karena jarak geografis Mesir dengan Indonesia cukup jauh dibandingkan dengan jarak Mesir dengan Turki dan UAE, maka pihaknya menghadapi hambatan khususnya ongkos pengiriman yang cukup tinggi.
Dikatakan, bahwa perusahaannya sepanjang 2009 telah mengimpor sabun mandi dari Indonesia sejumlah 50 kontainer 20 ft. Tahun ini perusahaannya menargetkan akan meningkatkan impornya hingga mencapai volume 60-80 kontainer 20 ft.
Menurut Sabry, kegiatan bisnisnya mengimpor sabun dari Indonesia mulai dirintis tiga tahun lalu dan baru dapat direalisir setelah kunjungannya ke TEI 2008 berkat fasilitasi KBRI Kairo. Saat itu pihaknya berhasil membuat kesepakatan dengan dua pabrik sabun di Indonesia untuk mengimpor 16 jenis produk sabun mandi.
Selanjutnya pada kunjungan ke TEI 2009, perusahaannya telah memperluas hubungan bisnis dengan mengimpor dari dua perusahaan produsen sabun Indonesia lainnya.
Sumber : detikfinance.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Tuliskan Meskipun 1 Paragraf